
Gantry crane merupakan alat berat yang sering digunakan dalam berbagai industri, seperti manufaktur, konstruksi, dan pergudangan, untuk mengangkat dan memindahkan beban berat secara efisien.
Namun, seperti halnya alat berat lainnya, gantry crane juga memiliki potensi bahaya yang serius jika tidak dioperasikan dengan benar.
Artikel ini akan membahas tiga potensi bahaya utama yang terkait dengan pengoperasian gantry crane.
Dengan memahami dan mengantisipasi bahaya-bahaya ini, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan pekerja.
1. Gantry Crane ambruk
Salah satu potensi bahaya terbesar dalam pengoperasian gantry crane adalah risiko crane ambruk.
Insiden ini dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti ketidakstabilan struktur, beban yang melebihi kapasitas, atau kesalahan dalam pemasangan dan pemeliharaan.
Faktor penyebab gantry crane ambruk:
a. Kelebihan beban
Salah satu penyebab utama ambruknya gantry crane adalah pengangkatan beban yang melebihi kapasitas crane.
Meskipun crane dirancang untuk menangani beban berat, setiap crane memiliki batas kapasitas yang harus dipatuhi.
Ketika batas ini dilanggar, struktur crane dapat menjadi tidak stabil, yang dapat menyebabkan ambruknya crane.
b. Struktur yang tidak stabil
Ketidakstabilan struktur gantry crane juga dapat menyebabkan ambruk.
Ini dapat terjadi jika crane dipasang di permukaan yang tidak rata atau tidak cukup kuat untuk menahan beban.
Selain itu, getaran dan angin kencang juga dapat mempengaruhi stabilitas crane.
c. Kurangnya pemeliharaan
Pemeliharaan yang buruk dapat menyebabkan komponen crane seperti baut, sambungan, dan bantalan menjadi aus atau rusak.
Jika komponen ini gagal, crane dapat kehilangan stabilitasnya dan ambruk.
2. Troly Electric Hoist tergelincir
Troly electric hoist merupakan komponen penting dalam gantry crane, yang berfungsi untuk mengangkat dan memindahkan beban sepanjang lintasan crane.
Namun, potensi bahaya yang sering diabaikan adalah risiko tergelincirnya troly electric hoist dari lintasannya.
Insiden ini dapat menyebabkan beban jatuh, yang tidak hanya dapat merusak barang yang diangkat tetapi juga menimbulkan risiko cedera bagi pekerja di sekitarnya.
Penyebab tergelincirnya Troly Electric Hoist:
a. Penggunaan yang tidak sesuai
Troly electric hoist dapat tergelincir jika digunakan di luar spesifikasinya, seperti mengangkat beban yang terlalu berat atau bergerak terlalu cepat.
Ketika beban melebihi kapasitas hoist atau kecepatan gerakan terlalu tinggi, troly dapat kehilangan stabilitasnya dan tergelincir dari lintasan.
b. Lintasan yang tidak rata atau rusak
Kondisi lintasan yang tidak rata, aus, atau rusak dapat menyebabkan troly electric hoist tergelincir.
Ketika lintasan tidak rata, troly dapat kehilangan kontak dengan permukaan lintasan dan tergelincir.
c. Kurangnya pemeliharaan dan inspeksi
Pemeliharaan yang tidak memadai pada troly dan lintasannya juga dapat meningkatkan risiko tergelincir.
Bagian-bagian seperti roda troly dan rel lintasan harus diperiksa secara rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang signifikan.
3. Sling terputus
Sling adalah komponen vital dalam pengoperasian gantry crane, berfungsi untuk menopang beban yang diangkat.
Namun, salah satu risiko terbesar yang terkait dengan penggunaan sling adalah kemungkinan sling terputus.
Ketika sling terputus, beban yang diangkat bisa jatuh, yang tidak hanya bisa merusak barang tetapi juga membahayakan nyawa pekerja.
Penyebab terputusnya Sling:
a. Pemilihan sling yang tidak sesuai
Salah satu penyebab utama terputusnya sling adalah pemilihan sling yang tidak sesuai dengan beban yang diangkat.
Sling memiliki batas kapasitas yang harus dipatuhi, dan penggunaan sling di luar kapasitasnya dapat menyebabkan putusnya sling.
b. Kondisi sling yang buruk
Sling yang aus, rusak, atau telah digunakan dalam jangka waktu lama lebih rentan untuk putus.
Faktor-faktor seperti friksi, korosi, dan paparan lingkungan yang ekstrem dapat mempercepat kerusakan sling.
c. Kesalahan dalam penggunaan
Kesalahan dalam pengikatan atau pemasangan sling juga dapat menyebabkan sling terputus.
Jika sling tidak terpasang dengan benar atau tidak cukup kuat untuk menopang beban, risiko putus menjadi sangat tinggi.
Kesimpulan
Pengoperasian gantry crane memang sangat membantu dalam berbagai industri, namun potensi bahaya yang menyertainya tidak boleh diabaikan.
Risiko seperti gantry crane ambruk, troly electric hoist tergelincir, dan sling terputus merupakan ancaman serius yang dapat menyebabkan kerusakan material dan ancaman terhadap keselamatan pekerja.
Untuk meminimalisir risiko-risiko ini, sangat penting untuk melakukan inspeksi, pemeliharaan, dan pengujian secara berkala.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa gantry crane dan peralatan terkaitnya dapat beroperasi dengan aman dan efisien.
PT JastekIndo memiliki pengalaman dan keahlian dalam menyediakan jasa inspeksi dan riksa uji peralatan K3, termasuk gantry crane.
Hubungi kami hari ini untuk informasi lebih lanjut tentang layanan inspeksi dan pengujian peralatan K3.